Baby Massage (Pijat Bayi)
Baby massage / pijat bayi adalah terapi sentuhan kulit dengan menggunakan tangan.
MANFAAT
Melancarkan peredaran darah
Saat dilakukan pijat, otak anak memproduksi hormon oksitosin, yang menurunkan kadar stres dalam otaknya. Dengan kata lain, pijatan bayi bisa membantunya relaks sehingga dapat melancarkan peredaran darah dan membantu meregangkan otot-otot yang kaku.
Memperbaiki pola tidur
Dengan keadaan yang relaks, dapat mengurangi lama ia menangis dan membantunya tidur. Pijatan diketahui dapat memperbaiki kualitas tidur bayi dengan cara menenangkan sistem saraf.
Memperkuat sistem pencernaan / meningkatkan BB
Meningkatkan kemampuannya untuk memperkuat sistem pencernaannya, sehingga membantu ketidaknyamanan yang dialami bayi, seperti masuk angin dan sembelit.
Membantu pertumbuhannya. Saat kita memijat si bayi, sentuhan tersebut mengirimkan sinyal kepada kelenjar pituitary di dalam otak si kecil. Hal ini kemudian melepaskan HGH, hormon pertumbuhan manusia, yang artinya membantu si bayi tumbuh dan berkembang.
Di beberapa rumah sakit bahkan sudah mendorong para orangtua untuk sering mengelus dan menyentuh bayi yang lahir prematur. Studi di Amerika menunjukkan, bayi yang lahir prematur dan sering mendapatkan sentuhan atau pijatan lembut, sekitar 15 menit, 3 kali sehari, selama 10 hari berturut-turut memiliki peningkatan berat tubuh sekitar 50 persen lebih banyak ketimbang yang tidak dipijat. Bayi-bayi yang dipijat juga terlihat lebih responsif. Hasil suatu penelitian menyatakan, pijat bayi berperan penting meningkatkan ketenangan, pencernaan, dan berat badan si kecil.
Meningkatkan ASI
Sentuhan pada kulit bayi melalui seni pijat ternyata juga dapat meningkatkan produksi ASI. Penelitian “Cyntya Mersmann” membuktikan bila bayi dipijat akan membuat produksi ASI lebih banyak. Pijatan membuat bayi cepat merasa lapar karena penyerapan makanan menjadi lebih baik. Akibatnya, bayi lebih sering menyusui. Semakin sering diminta, ASI yang diproduksi semakin banya
Meningkatkan daya tahan tubuh anak
Pijat juga merangsang sistem imun. Ketidaknyamanan seperti sakit perut, pilek, dapat segera hilang. Menurut Association of Infant Massage, pijat bayi membuat pencernaan bayi, sirkulasi darah, serta kekuatan otot menjadi lebih baik. Nyeri perut, nyeri pada gusi dan rahang selama proses pertumbuhan gigi juga akan berkurang.
Mengurangi stres
Bayi atau anak-anak yang secara berkala dipijat mempunyai kadar kecemasan dan hormon stres yang rendah. Studi di Touch Research Institute, University of Miami School of Medicine, AS, mengungkapkan, terapi sentuhan akan menurunkan kadar hormon stres kortisol, dan sebaliknya meningkatkan kadar serotonin dan dopamin yang berperan dalam menciptakan rasa nyaman.
Pijat bayi dan kesehatan kulit
Manfaat pijat bagi kulit bayi didapatkan bila dilakukan menggunakan minyak. Pemberian minyak membantu menstabilkan suhu bayi dan mencegah hilangnya panas melalui kulit. Hal ini umumnya lebih bermanfaat bila dilakukan pada bayi prematur yang cenderung mudah mengalami hipotermia (suhu tubuh di bawah normal). Pemakaian minyak juga terbukti dapat memperbaiki tekstur kulit karena dapat mengangkat sel kulit mati dan mencegah kulit menjadi kering dan pecah-pecah
KAPAN BAYI BISA DIPIJAT?
Pijat bayi, diungkapkan Dr Utami Roesli SpA, IBCLC, CIMI, merupakan terapi sentuh paling kuno dan populer. Meski kuno, pijat bayi tetap banyak manfaat dan sebaiknya dilakukan secara rutin, setidaknya sebulan sekali.
Sejumlah ahli menyatakan, pemijatan sebaiknya dilakukan setelah bayi melewati usia tiga bulan ketika fisik bayi tidak lagi terlalu lemah untuk dipijat. Sementara ahli lain menyarankan pemijatan dilakukan mulai usia bayi beberapa minggu dengan alasan pijatan dapat membantu bayi melewati masa transisi dari dalam rahim ke dunia luar.
Bagi orangtua yang belum terbiasa memijat, ada baiknya berkonsultasi ke dokter anak atau tenaga ahli terlatih, misalnya bidan.
Peringatan!
Meski demikian, ada waktu-waktu tertentu bayi sebaiknya tidak dipijat, misalnya bila bayi sedang mengalami demam, muncul ruam-ruam pada kulit tubuhnya, atau sedang mengalami masalah pada persendian. Bayi atau anak yang baru saja diimunisasi juga tidak boleh dipijat.
BAHAN UNTUK MEMIJAT
Nah, untuk memijat bayi, diperlukan bahan yang tepat. Minyak kayu putih atau minyak telon dapat dipilih saat memijat bayi karena aman dan tidak menyebabkan iritasi. Menurut ahli fisioterapi Wiwit Azmi Lestari, AMF, SE, DIPL. CIDESCO, aromaterapi juga aman digunakan untuk pijat bayi. Namun penggunaan baby oil pada baby dengan kulit yang sensitif perlu diwaspadai, karena baby oil memiliki kandungan zat kimia parafin yang bisa menyebabkan iritasi kulit.