Category Archives: ARTICLE

BABY SPA – SEKEDAR TREN ATAU TERBUKTI BERMANFAAT?

Baby massage

Sudah tidak asing lagi bila kita melihat berbagai salon spa khusus bayi bermunculan. Maraknya fenomena baby spa memang terasa sejak beberapa tahun belakangan, terutama di kalangan masyarakat urban. Berbagai aktivitas menarik, baik untuk bayi maupun ibu gencar ditawarkan, sehingga mendorong ibu untuk membawa bayinya mengikuti perawatan spa. Namun, sejauh manakah manfaat baby spa? Apakah baby spa hanya sekedar tren?

 Mengenal istilah baby spa

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai manfaat baby spa, mari mengenal sekilas mengenai arti kata spa. Kata spa merupakan nama suatu kota di Belgia yang sejak abad ke-14 terkenal dengan sumber air panas yang dipakai untuk pengobatan. Spa juga merupakan akronim dari bahasa Latin sanitas per aqua, yang berarti air untuk kesehatan.1 Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa spa awalnya merupakan terapi yang dilakukan dengan mandi atau berendam.

Dalam perkembangannya, aktivitas spa tidak semata-mata mencakup perawatan mandi saja, tetapi juga mencakup perawatan lain, seperti pemijatan tubuh. Spa kini juga tidak terbatas hanya bagi orang dewasa, mengingat bayi dan anak pun dapat mengikuti program spa di salon spa khusus. Idealnya, seluruh aktivitas untuk bayi dilakukan di bawah pengawasan terapis terlatih.

 Rahasia di balik pijat bayi

235377_ilustrasi-pijat-bayi_663_382

Pada umumnya, baby spa diawali dengan tahap pemijatan. Menurut The American Massage Therapy Association, pijat bayi dapat dilakukan dengan memegang, menggerakkan, dan/atau memberi tekanan pada tubuh.2 Secara ilmiah, pijat bayi terbukti bermanfaat dalam beberapa hal berikut ini.

  1. Pijat bayi dan peningkatan berat badan

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa stimulasi pijat berkaitan erat dengan peningkatan berat badan anak. Dalam suatu studi oleh Field dkk, bayi prematur yang diberi stimulasi pijat menunjukkan kenaikan berat badan per hari 47% lebih tinggi dibandingkan bayi yang tidak diberi stimulasi.3 Pijat bayi diduga berpengaruh pada peningkatan aktivitas sistem saraf vagal dan motilitas (pergerakan) lambung yang menyebabkan penyerapan nutrisi menjadi lebih efisien dan berat badan meningkat.4 Menariknya, efek pijat tersebut lebih besar ketika menggunakan minyak, seperti minyak kelapa (coconut oil), dan minyak bunga matahari (sunflower oil). Para ahli menduga hal ini disebabkan oleh penyerapan minyak ke permukaan kulit.5

  1. Pijat bayi dan perkembangan anak

Manfaat pijat bayi, terutama yang prematur, terhadap perkembangan di kemudian hari telah banyak dibuktikan. Bayi yang dipijat cenderung lebih matang, baik dari segi motor, orientasi, maupun perilaku. Bayi prematur yang dipijat dengan kekuatan sedang juga lebih jarang rewel, menangis, maupun menunjukkan perilaku stres lainnya.4

  1. Pijat bayi dan perbaikan pola tidur

Bayi yang mendapat terapi pijat umumnya lebih aktif, sadar (alert) dan menghabiskan jam tidur lebih sedikit. Suatu studi terhadap bayi prematur yang dipijat hingga usia 8 bulan menunjukkan bahwa pijat bayi meningkatkan kualitas tidur dan membuat bayi lebih sedikit terbangun saat jam tidur.6

  1. Pijat bayi dan kesehatan kulit

Manfaat pijat bagi kulit bayi didapatkan bila dilakukan menggunakan minyak. Pemberian minyak membantu menstabilkan suhu bayi dan mencegah hilangnya panas melalui kulit. Hal ini umumnya lebih bermanfaat bila dilakukan pada bayi prematur yang cenderung mudah mengalami hipotermia (suhu tubuh di bawah normal). Pemakaian minyak juga terbukti dapat memperbaiki tekstur kulit karena dapat mengangkat sel kulit mati dan mencegah kulit menjadi kering dan pecah-pecah.4

  1. Pijat bayi dan proses bonding

Dalam suatu studi yang melibatkan 52 bayi di Korea Selatan, dibuktikan bahwa interaksi ibu-anak yang melakukan pijat bayi lebih baik dibandingkan kelompok ibu yang tidak melakukan pijat bayi. Melalui pijat bayi, ibu diberi kesempatan untuk mengenal bayi lebih dekat, dan membangun kelekatan (bonding). Dengan demikian, ibu dapat mengerti dan menjadi lebih responsif terhadap kebutuhan bayi.7

 Terapi air: sedikit bukti ilmiah

IMG_3883

Terapi air atau water therapy dikenal dengan berbagai istilah, antara lain hydrotherapy, water flotation, atau aquatic physical therapy. Dalam terapi air, bayi diajak untuk berendam dalam bak kecil dengan tubuh, terutama bagian leher disangga pelampung. Bayi kemudian bebas menggerakkan lengan dan tungkainyanya, menyerupai keadaan di dalam kandungan. Para ahli menduga bahwa saat menendang-nendang dalam air, gelombang air akan menstimulasi bayi untuk melatih keseimbangan dan kemampuan koordinasi. Hal ini lalu dihubungkan dengan perkembangan kemampuan untuk merangkak, berjalan dan berenang di kemudian hari.

Sayangnya, bukti ilmiah terapi air masih sedikit dan umumnya merupakan penelitian pendahuluan dengan jumlah subyek yang minim. Studi pendahuluan pada 12 bayi prematur yang mendapat terapi air (aquatic physical therapy) selama 10 menit memperlihatkan bahwa bayi memperoleh kualitas tidur yang lebih baik, cenderung lebih rileks dan lebih dapat mentolerir nyeri.8 Penelitian pendahuluan lain pada bayi usia 7-9 bulan di Brasil  tahun 2013 dengan jumlah sampel 12 subyek, 6 kontrol dan 6 intervensi, menunjukkan bahwa perkembangan motorik bayi yang dilatih berenang 40 menit sekali seminggu selama 4 bulan lebih baik dibandingkan yang tidak distimulasi.9Namun, karena jumlah sampel kecil (12 bayi), hasil tidak bermakna secara statistik. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan mekanisme dan manfaat berenang terhadap tumbuh kembang anak.

Apakah terapi air sama dengan berenang? Terapi air meliputi gerakan/latihan saat berada di dalam air yang suhu lebih hangat daripada suhu air di kolam renang biasa yaitu antara 35-360 C.  Berenang adalah upaya mencegah tenggelam saat berada dalam air.10

Terkait hal di atas, American Academy of Pediatrics (AAP) mengeluarkan pernyataan bahwa pada bayi di bawah 1 tahun, tujuan berendam adalah sebatas memberikan kesenangan dan meningkatkan ikatan antara bayi dan orangtua. Belajar berenang tidak direkomendasikan untuk anak di bawah 1 tahun.11 Pada tahun 2000, AAP juga mengeluarkan rekomendasi bahwa program renang pada anak sebaiknya dimulai setelah usia 4 tahun. Tanpa pelatihan khusus, bayi umumnya memperlihatkan gerakan renang rudimenter, seperti dog paddle saat berada dalam air. Namun, kemampuan berenang yang kompleks baru dapat dicapai ketika perkembangan motor anak mencapai tahap usia 4-5 tahun. Apabila diajari berenang lebih dini, waktu yang diperlukan untuk menguasai gerakan ternyata lebih lama dibandingkan dengan anak yang dilatih berenang di atas usia 4 tahun.12

Bagi anak di bawah 3 tahun, World Aquatic Babies and Children Network merekomendasikan bahwa pada saat berenang, orangtua harus ikut, dan menciptakan suasana yang gembira bersama anak. Latihan berenang juga perlu didukung oleh pelatih yang penyayang, terlatih secara khusus dan berpengalaman. Pelatih harus menguasai perkembangan anak, prosedur keamanan dalam air dan pertolongan pertama pada kecelakaan. Satu guru mengajari satu anak. Orangtua harus melaporkan terlebih dahulu bila anaknya memiliki kondisi kesehatan khusus, agar mendapat perhatian dan penanganan khusus bila diijinkan bergabung. Suhu air yang dianjurkan adalah 31-340C. Lama latihan bagi pemula maksimal 30 menit. Dalam latihan menahan napas, kepala anak hanya boleh  berada di bawah permukaan air selama 1-3 detik, dan kurang dari 6 kali setiap latihan. 13

Kesimpulan

Secara umum, baby spa bermanfaat dalam menciptakan rasa senang dan meningkatkan ikatan bayi dan orangtua. Pijat bayi berpengaruh positif terhadap pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan bayi serta hubungan ibu-anak. Bukti pendahuluan menunjukkan terapi air atau berenang bermanfaat dalam pertumbuhan dan perkembangan. Selain memperhatikan aspek rekreasi bagi si kecil, aspek keamanan saat terapi air juga perlu diutamakan. Terapi air harus dilakukan di bawah pengawasan orangtua dan pelatih berpengalaman. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui manfaat terapi air/berenang pada bayi, apakah memang diperlukan di samping pijat bayi, ataukah pijat bayi saja sudah cukup untuk menggantikan seluruh manfaat terapi air/berenang. Kita tunggu perkembangan selanjutnya.

 

Referensi

  1. van Tubergen A, van der Linden S. A brief history of spa therapy. Ann Rheum Dis.2002;61:273-5.
  2. Leonard J. Exploring neonatal touch. The Wesleyan Journal of Psychology.2008;3:39-27.
  3. Field TM, Schanberg SM, Scafidi F, Bauer CR, Vega-Lahr N, Garcia R, et al. Tactile/ kinesthetic stimulation effects on preterm neonates. Pediatrics. 1986;77(5):654-8.
  4. Kulkarni A, Kaushik JS, Gupta S, Sharma H, Agrawal RK. Massage and touch therapy in neonates: the current evidence. Indian Pediatr. 2010;47(9):771-6.
  5. Arora J, Kumar A, Ramji S. Effect of oil massage on growth and neurobehavior in very low birth weight preterm neonates. Indian Pediatr.2005;42(11):1092-100.
  6. Kelmanson IA, Adulas EI. Massage therapy and sleep behaviour in infants born with low birth weight. Complement Ther Clin Pract 2006; 12: 200-205.
  7. Lee HK. The effects of infant massage on weight, height, and mother-infant interaction. Journal of Korean Academy of Nursing. 2006 Dec;36(8):1331-9.
  8. Vignochi CM, Teixeira PP, Nader SS. Effect of aquatic physical therapy on pain and state of sleep and wakefulness among stable preterm newborns in neonatal intensive care units. Rev Bras Fisioter. 2010 May-Jun;14(3):214-20.
  9. Dias JA, Manoel Ede J, Dias RB, Okazaki VH. Pilot study on infant swimming classes and early motor development. Percept Mot Skills. 2013 Dec;117(3):950-5.
  10. Arthritis Research UK. What is hydrotherapy. Diunduh dari: http://www.arthritisresearchuk.org/arthritis-information/therapies/hydrotherapy/what-is-hydrotherapy.aspx. Diakses 13 Juli 2015
  11. American Academy of Pediatrics. Infant swimming. Diunduh dari https://www.healthychildren.org/English/safety-prevention/at-play/Pages/Infant-Swimming-Video.aspx. Diakses 13 Juli 2015.
  12. American Academy of Pediatrics, Committee on Sports Medicine and Fitness and Committee on Injury and Poison Prevention. Swimming programs for infants and toddlers. Pediatrics. 2000;105:868-70.
  13. World Aquatic Babies & Children Network. Guidelines on Operation of Aquatic Programsfor Children Under Three Years of Age. Diunduh dari http://www.wabcswim.com /A08 Guidelines ForPrograms.htm. Diakses 19 Juli 2015.

Penulis: 

Hartono Gunardi1, Jennie Sutantio2

1Divisi Tumbuh Kembang & Pediatri Sosial, Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI/ RSCM

2Sekretariat Komite website IDAI

Iklan

Ingin Buah Hati Sehat dan Cerdas – Orang Tua Perlu Bisa Memijat Sendiri Buah Hatinya

9-cara-perawatan-bayi-baru-lahir-bagian-1

Pijat Bayi merupakan salah satu bentuk terapi sentuh yang berfungsi sebagai salah satu teknik pengobatan penting. Menurut penelitian modern, pijat bayi secara rutin akan membantu tumbuh kembang fisik dan emosi bayi, di samping mempertahankan kesehatannya. Yang pasti manfaat pijat bayi tidak hanya dirasakan oleh si kecil saja, tapi juga untuk orangtua.

MANFAAT PIJAT BAYI

Untuk Bayi :
Meningkatkan daya tahan tubuh
Memperbaiki peredaran darah dan pernapasan
Merangsang fungsi pencernaan serta pembuangan
Meningkatkan kenaikan berat badan
Mengurangi stress dan ketegangan
Meningkatkan kesiagaan
Membuat tidur lelap
Mengurangi rasa sakit
Mengurangi kembung dan sakit perut

Untuk Orang tua 
Meningkatkan hubungan batin (bonding) antara orang tua dan bayi
Meningkatkan kepercayaan diri orangtua dalam merawat bayinya (terutama bayi kecil)
Mengurangi stress dan ketegangan
Meningkatkan produksi air susu ibu
Menghemat biaya ok anak jarang sakit

Untuk mendapat manfaat yang maksimal, Anjuran International Association of Infant Massage (IAIM) pijat bayi dilakukan oleh ORANG TUA bayi dan bukan diserahkan kepada orang lain seperti dukun pijat, petugas baby spa, paramedis ataupun instruktur pijat bayi

USIA ANAK

Pemijatan dapat dilakukan pada bayi usia 0-12 bulan : Untuk bayi baru lahir atau bayi kecil dapat dimulai dengan skin to skin cotact seperti dalam Perawatan Metode Kanguru
Untuk bayi yang berusia di bawah 7 bulan : Pemijatan dapat dilakukan setiap hari
Menurut International Association Infant Massage (IAIM), pemijatan bahkan bisa dilakukan untuk anak yang lebih besar hingga remaja

WAKTU PEMIJATAN

Rekomendasi IAIM, pemijatan bisa dilakukan kapan saja selagi bayi dalam keadaan quite alert state. Pada fase ini bayi sedang bangun, gembira, tidak rewel dan bersedia bila dilakukan pemijatan.
Masing masing bayi, mempunyai kebiasaan tersendiri. Semakin sering orangtua berkontak dengan bayinya, maka orangtua akan hapal, kapan si kecil berada dalam kondisi seperti ini. Apakah pada pagi hari, sore hari, sesudah mandi atau sebelum tidur

PERSIAPAN MEMIJAT

  1. Mencuci tangan
  2. Hindari kuku dan perhiasan yang bisa menggores kulit bayi.
  3. Siapkan ruangan untuk memijat dengan suasana tenang, hangat, lampu tidak berada langsung diatas kepala bayi
  4. Hindarkan gangguan apapun (hp, sms, telpon) selama kurang lebih lima belas menit untuk melakukan semua tahap pemijatan
  5. Baringkan bayi di atas kain rata yang lembut dan bersih
  6. Ibu/Ayah duduk dalam posisi nyaman dan tenang
  7. Siapkan handuk, popok, baju ganti, dan minyak pijat bayi. Minyak pijat bayi rekomendasi IAIM terbuat dari bahan organik yang tidak melalui proses pemanasan (vegetable, cold press oil). Untuk mengurangi efek samping alergi atau iritasi kulit pada bayi
  8. Sebelum memijat bayi, jangan lupa mintalah izin kepada bayi dengan cara membelai wajah dan kepala bayi sambil mengajak bicara.

SELAMA PEMIJATAN

Selama melakukan pemijatan, dianjurkan untuk selalu melakukan hal-hal berikut :

  1. Memandang mata bayi, disertai pancaran kasih sayang
  2. Bernyanyilah dengan suara ibu/ayah sendiri tidak usah menggunakan musik dari tape, radio atau hp. Menyanyi juga dapat merangsang perkembangan anak
  3. Awali pemijatan dengan melakukan sentuhan ringan, kemudian secara bertahap tambahkanlah tekanan pada sentuhan yang dilakukan, khususnya apabila anda sudah merasa yakin bahwa bayi mulai terbiasa dengan pijatan yang sedang dilakukan.
  4. Gunakan minyak pijat bayi, pada area yang akan dipijat kecuali pada daerah kepala.
  5. Pemijatan dimulai dari kaki bayi, karena pada umumnya bayi lebih mudah menerima bila dipijat pada daerah kaki.
  6. Dengan demikian, akan memberi kesempatan pada bayi untuk membiasakan dipijat sebelum bagian lain disentuh.
  7. Pijat bayi sesuai dengan teknik pemijatan yang telah diakui secara internasional, agar tidak terjadi kesalah atau efek samping yang justru membahayakan bayi
  8. Urutan pemijatan dimulai dari bagian kaki, perut, dada, tangan, muka, dan diakhiri pada bagian punggung.
  9. Tanggaplah pada berbagai isyarat yang diberikan oleh bayi anda. Jika bayi menangis dan tidur, hentikan pemijatan dan tunggu sampai bayi kembali pada fase quite alert state
  10. Mandikan bayi segera setelah pemijatan berakhir agar bayi merasa lebih segar dan bersih setelah terlumuri minyak bayi.
  11. Namun, apabila pemijatan dilakukan pada malam hari, bayi cukup di seka dengan air hangat agar bersih dari minyak bayi.
  12. Disarankan orangtua telah memahami teknik pemijatan bayi dengan benar sebelum melakukan pijat bayi
  13. Lakukan konsultasi pada instruktur pijat bayi Anda, untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut tentang pemijatan bayi.

Hal-hal yang tidak dianjurkan selama pemijatan :

Memijat bayi di daerah kepala
Membangunkan bayi khusus untuk pemijatan
Memijat bayi pada saat bayi dalam keadaan tidak sehat
Memijat bayi pada saat bayi tidak mau dipijat
Memaksakan posisi pijat tertentu pada bayi

Sumber :

Buku Pedoman Pijat Bayi (Roesli, 2001), International Association of Infant Massage

http://dokteranakku.net/articles/2015/02/orang-tua-dan-pijat-bayi.html

“Senam Bayi” Mampu Optimalkan Tumbuh Kembang Buah Hati Anda

1bayi-sit-up

BABY GYM (SENAM BAYI)

Senam bayi (baby gym) merupakan latihan untuk membantu stimulasi pertumbuhan dan perkembangan sistem syaraf dan motorik bayi secara optimal. Melalui baby gym, kedekatan (bonding) antara ibu dan si kecil akan semakin kuat. Dengan senam bayi kita  juga bisa mengetahui perkembangan yang salah pada bayi secara dini, sehingga kita dapat melakukan tindakan antisipasi yang tepat agar bayi tumbuh normal.

MANFAAT BABY GYM

  • Menguatkan otot-otot dan persendian.
  • Meningkatkan perkembangan motorik.
  • Meningkatkan fleksibilitas atau daya kelenturan tubuh.
  • Meningkatkan koordinasi dan keseimbangan.
  • Meningkatkan ketahanan tubuh.
  • Meningkatkan kemampuan dan keterampilan fungsi tubuh.
  • Meningkatkan kewaspadaan.
  • Memperkuat interaksi antara orang tua dan bayi.
  • Mempelancar peredaran darah dan menguatkan jantung.

SYARAT MELAKUKAN BABY GYM

  • Si kecil berusia minimal 3 bulan.
  • Anak dalam keadaan sehat.
  • Otot kepala dan leher bayi sudah kuat.
  • Anak tidak menderita kelainan bawaan, demam, diare, kejang-kejang, atau penyakit lain yang disarankan dokter tidak melakukan banyak aktivitas.
  • Si bayi tidak dalam keadaan lapar.
  • Anak sudah selesai makan satu jam lalu.
  • Jangan memaksa si kecil melakukan posisi dan gerakan tertentu.
  • Pada waktu melakukan baby gym sebaiknya anak sudah tidak memakai baju.

SAAT TEPAT MELAKUKAN BABY GYM

  • Pada pagi hari
  • Dilakukan satu atau dua kali dalam sehari.
  • Lama melakukan 5-10 menit.

PERSIAPAN MELAKUKAN BABY GYM

  • Sediakan atau sisihkan waktu khusus selama kurang-lebih 10 menit untuk melakukan baby gym ini, sehingga Anda benar-benar bebas dari segala bentuk “gangguan”.
  • Tangan Anda harus bersih, hangat dan sebaiknya berkuku pendek.
  • Lepaskan semua perhiasan yang Anda pakai pada kedua belah tangan, seperti cincin dan gelang, untuk meminimalkan kemungkinan kulit bayi tergores.
  • Pastikan aliran udara dalam ruangan lancar, hangat dan tidak pengap.
  • Baringkan bayi di atas tempat yang permukaannnya rata, misalnya kasur atau busa tebal.
  • Putarlah atau perdengarkan musik berirama lembut dan menyenangkan untuk didengar.

GERAKAN BABY GYM

Gerakan baby gym  untuk bayi 3 – 5 bulan:

Gerakan 1:

  • Pegang jari-jari tangan bayi.
  • Gerakkan kedua lengannya menyilang di atas dada, lalu kembalikan ke samping tubuhnya.
  • Lakukan secara bergantian letak lengan yang saling menyilang.

Gerakan 2 :

  • Pegang jari-jari tangan bayi. Rasakan genggaman tangannya pada ibu jari Anda.
  • Rentangkan lengan kirinya setinggi bahu dan sejauh mungkin ke arah atas. Gerakkan kembali ke samping tubuh.
  • Lakukan gerakan ini secara bergantian antara lengan kiri dan lengan kanan. Masing-masing 3 – 5 ulangan.

Manfaat gerakan 1 dan 2 posisi telentang:

  • Melatih genggaman tangan bayi makin kuat.
  • Meningkatkan kekuatan otot lengan atas, bahu dan punggung atas.
  • Melenturkan otot untuk digerakkan ke segala arah.

Posisi tengkurap

Gerakan 1:

  • Tidurkan bayi dengan posisi miring ke sisi kanan.
  • Tekuk tungkai kanannya.
  • Luruskan lengan kanan bayi seperti hendak mengambil mainan di sisi kanan.
  • Bantu dengan tangan Anda yang menekan dan mendorong bokong dan punggung bayi secara perlahan-lahan.

Manfaat :

  • Melatih bayi meraih dalam posisi menyilang.
  • Melatih perubahan berat badan dalam posisi menyilang.
  • Menstimulasi gerakan berguling (rolling) ke arah perut.
  • Koordinasi tangan dan mata.

Gerakan 2:

  • Baringkan bayi dengan posisi tengkurap.
  • Pegang kedua tungkai bawah bayi di daerah betis dengan ibu jari Anda pada bagian depan dan keempat jari lainnya di bagian belakang.
  • Angkat tungkai kanan bawah bayi ke atas dengan perut tetap menempel di alas. Lakukan bergantian dengan tungkai kiri.

Gerakan 3:

  • Baringkan bayi dengan posisi tengkurap.
  • Angkat kaki kanannya menyilang ke kaki kiri sampai telapak kakinya menapak.
  • Kembalikan ke posisi semula. Lakukan bergantian dengan kaki kirinya.

Gerakan 4:

  • Pertemukan kedua telapak kaki bayi sampai saling menempel.
  • Buka kedua telapak kaki dengan sisi-sisi dalam kaki tetap menempel satu sama lain.
  • Lakukan gerakan seperti buka tutup.

Manfaat gerakan 2 – 4 posisi tengkurap:

  • Meningkatkan kekuatan otot perut dan tulang belakang bagian bawah.
  • Menambah kemampuan gerak serta kelenturan otot tubuh bayi

 Gerakan bayi gym untuk bayi 6 – 8 bulan:

Gerakan 1

  • Baringkan tubuh bayi dengan posisi telentang.
  • Pegang kedua tangan dan kakinya sambil ditekuk siku serta lututnya.
  • Tarik perlahan-lahan kepalanya sampai terangkat dari alas, sehingga posisi bayi menjadi setengah duduk.
  • Turunkan kepalanya hingga kembali menyentuh alas.

Manfaat:

  • Melatih dan menguatkan otot leher serta kepala bayi.
  • Melatih otot lengan, otot kaki, otot batang tubuh, dan otot perut.
  • Merangsang aktivitas otot-otot yang digunakan untuk duduk.

Gerakan 2:

  • Baringkan tubuh bayi dengan posisi telentang.
  • Pegang kedua tangan dan kakinya sambil ditekuk siku serta lututnya.
  • Tarik perlahan-lahan kepalanya sampai terangkat dari alas, sehingga posisi bayi menjadi setengah duduk.
  • Miringkan tubuh bayu ke sisi kanan dan kiri secara bergantian.

 Manfaat :

  • Melatih dan menguatkan otot-otot samping tubuh bagian atas.
  • Melatih otot perut dan bagian belakang punggung.

Gerakan 3:

  • Baringkan bayi dengan posisi tengkurap.
  • Pegang tubuh bagian atas bayi dengan kedua tangan.
  • Letakkan kedua ibu jariu di atas punggungnya, di antara kedua tulang belikat.
  • Tarik perlahan-lahan kepalanya sampai terangkat dari alas, sehingga posisi bayi menjadi setengah duduk.
  • Miringkan tubuh bayi ke sisi kanan dan kiri secara bergantian.

Gerakan 4

  • Letakkan tubuh bayi dengan posisi tengkurap.
  • Pegang tubuh bagian atas bayi dengan kedua tangan Anda. Letakkan kedua ibu jari Anda di atas punggungnya, di antara kedua tulang belikat.
  • Aturlah sedemikian rupa sehingga kedua lengan atas bayi lurus dan digunakan untuk menopang tubuh bagian atas.
  • Dorong tubuhnya ke depan dengan bertumpu pada kedua lengannya, sehingga tubuhnya membebani kedua lengannya. Tahan 10-20 detik. Kembali ke posisi semula. Ulangi.

Gerakan 5:

  • Letakkan tubuh bayi dengan posisi tengkurap.
  • Pegang tubuh bagian atas bayi dengan kedua tangan Anda.
  • Letakkan kedua tangan Anda di antara dada dan perutnya.
  • Angkat seluruh tubuh bayi dan biarkan dia menopang berat tubuhnya dengan kedua lengannya.
  • Gerakkan tubuhnya ke depan sehingga berat tubuh bayi benar-benar ditopang kedua lengannya.

Manfaat gerakan 4-5:

  • Menguatkan kedua lengan bayi, juga otot perut serta otot batang tubuhnya.
  • Menguatkan sendi bahu dan sendi lengan.
  • Merangsang kekuatan otot lengan.

Gerakan Baby Gym untuk bayi usia 9-10 bulan :

Gerakan 1:

  • Letakkan bayi di atas alas dengan posisi jongkok di atas kedua kakinya.
  • Biarkan tubuhnya ditopang dengan cara bertumpu pada kedua lengannya dan posisi sikunya lurus.
  • Angkat dan turunkan bokongnya sehingga tumpuan tubuh berganti-ganti ke depan dan belakang.

Manfaat :

  • Menguatkan lengan, perut, panggul dan batang tubuh bayi.
  • Melatih keseimbangan tubuhnya pada saat duduk.
  • Mempersiapkan si kecil belajar merangkak.

Gerakan 2:

  • Letakkan bayi di atas alas dengan posisi duduk bersila. Biarkan kedua tangannya bertumpu miring ke sisi kiri.
  • Pegang bayi pada kedua sisi panggulnya sambil Anda dorong dan tekan tubuhnya ke arah depan.
  • Lakukan gerakan yang sama dengan kedua tangannya bertumpu miring ke sisi kanan.
  • Lakukan gerakan ini secara bergantian, ke sisi kiri dan kanan.

Gerakan 3:

  • Duduklah di lantai bersama bayi, di atas alas. Atur sedemikian rupaagar bayi dalam posisi jongkok.
  • Tekan dan dorong tubuh Anda bagian atas ke tubuh bayi ke arah depan.
  • Biarkan bayi menopang tubuhnya dengan menggunakan lengannya yang mengarah ke depan.

Manfaat gerakan 2 dan 3:

  • Menguatkan otot panggul, tungkai dan lengan.
  • Melatih keseimbangan tubuhn pada waktu bayi berjongkok.
  • Mempersiapkan bayi belajar merangkak dan berdiri.

  Gerakan Baby Gym untuk bayi usia 11-12 bulan :

Gerakan 1a:

  • Duduklah di lantai dengan salah satu kaki Anda ditekuk.
  • Biarkan bayi berjongkok di atas paha Anda.
  • Naikkan paha Anda secara perlahan-lahan sehingga bayi menjadi berdiri (foto samping).

Gerakan 1 b:

  • Doronglah tubuhnya dengan bagian atas tubuh Anda ke depan dan ke belakang (foto b).
  • Biarkan beban tubuh bayi bertumpu pada jari-jari kakinya secara bergantian.

Manfaat gerakan 1 a dan b:

  • Merangsang bayi belajar berdiri.
  • Melatih keseimbangan bayi pada waktu berdiri.
  • Melatih dan menguatkan otot-otot tungkai bawah.

Gerakan 2:

  • Duduklah di lantai dengan alas. Biarkan bayi berdiri di depan Anda.
  • Pegang lututnya dengan satu tangan agar tetap dalam posisi lurus.

Manfaat gerakan 2:

  • Melatih keseimbangan bayi.
  • Merangsang bayi belajar berjalan.
  • Menguatkan tungkai bawah.

Gerakan 3:

  • Duduklah di lantai dengan salah satu kaki Anda ditekuk.
  • Biarkan bayi berjongkok di atas paha Anda.
  • Doronglah tubuhnya dengan bagian atas tubuh Anda ke depan dan ke belakang.
  • Biarkan beban tubuh bayi bertumpu pada jari-jari kakinya secara bergantian.

Manfaat :

  • Melatih keseimbangan bayi.
  • Merangsang bayi belajar berjalan.
  • Menguatkan tungkai bawah.

Catatan:

  • Di rentang usia berikutnya bayi boleh melakukan gerakan-gerakan di rentang usia sebelumnya.
  • Setiap gerakan dilakukan 3 – 5 kali ulangan

Pentingnya “Stimulasi Sentuhan” Pijat Bayi Buat Si Kecil

Baby-Massage

Baby Massage (Pijat Bayi)

Baby massage / pijat bayi adalah terapi sentuhan kulit dengan menggunakan tangan.

MANFAAT

Melancarkan peredaran darah

Saat dilakukan pijat, otak anak memproduksi hormon oksitosin, yang menurunkan kadar stres dalam otaknya. Dengan kata lain, pijatan bayi bisa membantunya relaks sehingga dapat melancarkan peredaran darah dan membantu meregangkan otot-otot yang kaku.

Memperbaiki pola tidur

Dengan keadaan yang relaks, dapat mengurangi lama ia menangis dan membantunya tidur. Pijatan diketahui dapat memperbaiki kualitas tidur bayi dengan cara menenangkan sistem saraf.

Memperkuat sistem pencernaan / meningkatkan BB

Meningkatkan kemampuannya untuk memperkuat sistem pencernaannya, sehingga membantu ketidaknyamanan yang dialami bayi, seperti masuk angin dan sembelit.
Membantu pertumbuhannya. Saat kita memijat si bayi, sentuhan tersebut mengirimkan sinyal kepada kelenjar pituitary di dalam otak si kecil. Hal ini kemudian melepaskan HGH, hormon pertumbuhan manusia, yang artinya membantu si bayi tumbuh dan berkembang.
Di beberapa rumah sakit bahkan sudah mendorong para orangtua untuk sering mengelus dan menyentuh bayi yang lahir prematur. Studi di Amerika menunjukkan, bayi yang lahir prematur dan sering mendapatkan sentuhan atau pijatan lembut, sekitar 15 menit, 3 kali sehari, selama 10 hari berturut-turut memiliki peningkatan berat tubuh sekitar 50 persen lebih banyak ketimbang yang tidak dipijat. Bayi-bayi yang dipijat juga terlihat lebih responsif. Hasil suatu penelitian menyatakan, pijat bayi berperan penting meningkatkan ketenangan, pencernaan, dan berat badan si kecil.

Meningkatkan ASI

Sentuhan pada kulit bayi melalui seni pijat ternyata juga dapat meningkatkan produksi ASI. Penelitian “Cyntya Mersmann” membuktikan bila bayi dipijat akan membuat produksi ASI lebih banyak. Pijatan membuat bayi cepat merasa lapar karena penyerapan makanan menjadi lebih baik. Akibatnya, bayi lebih sering menyusui. Semakin sering diminta, ASI yang diproduksi semakin banya

Meningkatkan daya tahan tubuh anak

Pijat juga merangsang sistem imun. Ketidaknyamanan seperti sakit perut, pilek, dapat segera hilang. Menurut Association of Infant Massage, pijat bayi membuat pencernaan bayi, sirkulasi darah, serta kekuatan otot menjadi lebih baik. Nyeri perut, nyeri pada gusi dan rahang selama proses pertumbuhan gigi juga akan berkurang.

Mengurangi stres

Bayi atau anak-anak yang secara berkala dipijat mempunyai kadar kecemasan dan hormon stres yang rendah. Studi di Touch Research Institute, University of Miami School of Medicine, AS, mengungkapkan, terapi sentuhan akan menurunkan kadar hormon stres kortisol, dan sebaliknya meningkatkan kadar serotonin dan dopamin yang berperan dalam menciptakan rasa nyaman.

Pijat bayi dan kesehatan kulit

Manfaat pijat bagi kulit bayi didapatkan bila dilakukan menggunakan minyak. Pemberian minyak membantu menstabilkan suhu bayi dan mencegah hilangnya panas melalui kulit. Hal ini umumnya lebih bermanfaat bila dilakukan pada bayi prematur yang cenderung mudah mengalami hipotermia (suhu tubuh di bawah normal). Pemakaian minyak juga terbukti dapat memperbaiki tekstur kulit karena dapat mengangkat sel kulit mati dan mencegah kulit menjadi kering dan pecah-pecah

KAPAN BAYI BISA DIPIJAT?

Pijat bayi, diungkapkan Dr Utami Roesli SpA, IBCLC, CIMI, merupakan terapi sentuh paling kuno dan populer. Meski kuno, pijat bayi tetap banyak manfaat dan sebaiknya dilakukan secara rutin, setidaknya sebulan sekali.
Sejumlah ahli menyatakan, pemijatan sebaiknya dilakukan setelah bayi melewati usia tiga bulan ketika fisik bayi tidak lagi terlalu lemah untuk dipijat. Sementara ahli lain menyarankan pemijatan dilakukan mulai usia bayi beberapa minggu dengan alasan pijatan dapat membantu bayi melewati masa transisi dari dalam rahim ke dunia luar.
Bagi orangtua yang belum terbiasa memijat, ada baiknya berkonsultasi ke dokter anak atau tenaga ahli terlatih, misalnya bidan.

Peringatan!
Meski demikian, ada waktu-waktu tertentu bayi sebaiknya tidak dipijat, misalnya bila bayi sedang mengalami demam, muncul ruam-ruam pada kulit tubuhnya, atau sedang mengalami masalah pada persendian. Bayi atau anak yang baru saja diimunisasi juga tidak boleh dipijat.

BAHAN UNTUK MEMIJAT

Nah, untuk memijat bayi, diperlukan bahan yang tepat. Minyak kayu putih atau minyak telon dapat dipilih saat memijat bayi karena aman dan tidak menyebabkan iritasi. Menurut ahli fisioterapi Wiwit Azmi Lestari, AMF, SE, DIPL. CIDESCO, aromaterapi juga aman digunakan untuk pijat bayi. Namun penggunaan baby oil pada baby dengan kulit yang sensitif perlu diwaspadai, karena baby oil memiliki kandungan zat kimia parafin yang bisa menyebabkan iritasi kulit.

Mewujudkan Anak Cerdas dan Tumbuh Kembang Optimal dengan Baby Spa

what_is_a_session_banner

Di Era Modern saat ini sudah tidak asing lagi bila kita melihat berbagai salon spa khusus bayi bermunculan. Maraknya fenomena baby spa memang terasa sejak beberapa tahun belakangan, terutama di kalangan masyarakat perkotaan.

Baby Spa and Treatment

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai manfaat baby spa, mari mengenal sekilas mengenai arti kata spa. Kata spa merupakan nama suatu kota di Belgia yang sejak abad ke-14 terkenal dengan sumber air panas yang dipakai untuk pengobatan. Spa juga merupakan akronim dari bahasa Latin sanitas per aqua, yang berarti air untuk kesehatan.  Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa spa awalnya merupakan terapi yang dilakukan dengan mandi atau berendam. Dalam perkembangannya, aktivitas spa tidak semata-mata mencakup perawatan mandi saja, tetapi juga mencakup perawatan lain, seperti pemijatan tubuh. Spa kini juga tidak terbatas hanya bagi orang dewasa, mengingat bayi dan anak pun dapat mengikuti program spa di salon spa khusus.

Pengertian Baby spa adalah rangkaian stimulasi tumbuh kembang anak yang terdiri dari baby massage (pijat), baby gym (senam) dan baby swim (renang). Masing-masing dari serangkaian treatment tersebut memiliki manfaat yang sangat bagus untuk kecerdasan dan perkembangan sistem sensorik maupun motorik anak. Idealnya, seluruh aktivitas untuk baby spa harus dilakukan di bawah pengawasan terapis terlatih.

 

%d blogger menyukai ini: